Mengenal Aplikasi Flash
Flash adalah sebuah program aplikasi
untuk membuat animasi yang telah banyak digunakan oleh para desainer untuk
menghasilkan desain yang profesional. Di antara aplikasi-aplikasi animasi yang
ada, Flash merupakan salah satu aplikasi
yang paling fleksibel untuk keperluan pembuatan animasi, sehingga banyak yang
menggunakan aplikasi tersebut.
Flash biasanya digunakan untuk
membuat animasi sebagai penghias sebuah halaman web, pembuatan animasi-animasi
film, animasi iklan dan lain-lain. Saat desainer membuat sebuah desain animasi,
sering juga digunakan aplikasi lain untuk membantu pembuatan animasi tersebut
seperti Dreamweaver, Fireworks, Adobe Photoshop, CorelDraw, 3ds Max
dan lain-lain. Aplikasi-aplikasi ini digunakan sebagai alat bantu untuk
mengedit gambar yang akan dimasukkan ke dalam animasi, membuat sebuah halaman web dan mengatur posisi animasi, serta untuk membuat content 3d yang akan dianimasikan.
Keunggulan Flash dibanding
produk lain antara lain:
·
Dapat
membuat button interaktif dengan
sebuah movie atau objek lain
·
Dapat membuat perubahan transparansi warna dalam movie
·
Membuat
perubahan animasi bentuk
·
Dapat
membuat animasi yang mengikuti sebuah jalur
·
Dapat
dikonversi dan dipublikasikan (publish)
ke dalam format-format antara lain : .swf,.html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov
(Quicktime)
Analisa Kelengkapan Movie
Salah satu cara terbaik untuk belajar adalah dengan
melihat bagaimana orang lain yang telah berhasil melakukannya. Untuk itu, akan
sangat membantu bagi anda jika dapat menganalisa file FLA yang telah dibuat
orang lain sebelumnya untuk melihat bagaimana mereka melakukannya. Untuk
menganalisa sebuah file, anda dapat menampilkan properti-properti dari sebuah
objek, menampilkan Timeline dan Stage, melihat pada asset-asset librarynya, dan menggunakan Movie
Explorer. Untuk melakukannya dalam Flash :
1. Pilih File > Open. Pilihlah folder tempat aplikasi
Flash yang ingin anda analisa, dan tunjuklah pada file yang dimaksud. Kemudian
anda akan dapat melihat file yang telah jadi tersebut pada lingkungan kerja
Flash anda.
2. Untuk menampilkan semua layer pada Timeline
utama, drag ke bawah bar yang memisahkan antara Stage dan Timeline.
3. Pada
Timeline, unlock layer Copy dan layer Images.
Menampilkan Properties
Dokumen
Property
Inspector dapat menampilkan spesifikasi dari objek-objek
yang kita inginkan. Spesifikasinya tergantung dari tipe dari objek yang dipilih. Jika anda memilih objek text misalnya, maka settings
untuk menampilkan dan memodifikasi atribut-atribut text akan muncul.
1. Jika
Property Inspector tidak terbuka,
pilih Window > Properties.
2. Pada
Stage, jika perlu gulung layar ke
bawah dan pilih blok berbentuk kotak yang menampilkan text (jika ada). Dan jika text
tidak muncul dalam file FLA ,
hal tersebut karena teks tersebut di-load
dari file TXT eksternal kedalam dynamic
text field.
- Melalui Property Inspector, anda dapat melihat
ukuran, style, dan warna dari objek,
serta atribut-atribut yang lainnya.

- Jika Property Inspector tidak terbuka sepenuhnya, klik
segitiga berwarna putih yang berada di bagian bawah sebelah kanan.
3.
Pilih objek lain yang terdapat dalam Stage, maka setting dari
objek yang lain tersebut akan menggantikan setting
dari objek yang sebelumnya. Jika anda
mendapati suatu objek yang memiliki Timelines
tersendiri, maka objek tersebut adalah movie
clip yang merupakan sebuah objek simbol yang dapat dikatakan sebagai movies di dalam movies.
Melihat Movie
Clip
Untuk melihat Timeline dari
sebuah movie clip, bukalah symbol-editing mode.
1.
Klik ganda movie
clip yang terdapat pada Stage.
Jika anda telah mempelajari cara membuat Tweened Animation, anda akan dapat menjelaskan perubahan animasi dalam keyframes.
Ketika anda scroll di sekitar Timeline, perhatikan layer mana
saja yang memiliki keyframes di
dalamnya dan frame mana saja yang
merupakan keyframe.
Keyframe yang
berada di awal dan pertengahan yang memuat content
diindikasikan dalam Timeline dengan
menggunakan lingkaran yang solid, keyframe
akhir tampak sebagai segi empat dengan garis pinggir.
2.
Pilih playhead
pada Timeline dan drag perlahan melintasi frames. Perhatikan bagaimana perubahan action pada Stage berhubungan dengan perubahan dalam Timeline. Jika anda menggeser playhead,
movie akan dimainkan secara
sekuensial. Anda dapat menambahkan ActionScript,
yaitu bahasa scripting Flash, ke
dalam movies untuk membuat playhead melompat ke frame tertentu.
3.
Setelah selesai melihat movie clip, lakukan salah satu hal berikut ini untuk kembali ke movie utama :
·
Pilih Edit > Edit Document.
·
Klik button
Back.
·
Klik Scene 1 diatas Stage.
Melihat Asset-asset Library
Panel Library
memuat simbol-simbol dan objek-objek yang diimport-kan dalam dokumen anda.
1.
Jika
panel Library tidak terbuka, pilih Window > Library.
2.
Drag panel Library untuk
melebarkannya, jika perlu, untuk melihat objek-objek yang terdapat dalam library.
3.
Jika
ada folder yang tidak terbuka, klik
ganda pada folder tersebut untuk
melihat objek-objek yang terdapat dalam folder.
4.
Klik
file image yang terdapat dalam area preview yang terdapat di bagian atas
panel Library (misalnya image yang berekstensi png).
5.
Buka
folder-folder lain dalam panel Library untuk melihat asset-asset yang
terdapat dalam dokumen, seperti buttons dan
movie clips.
6.
Jika anda telah selesi melihat-lihat asset, tutup panel
Library.
Menganalisa Struktur Movie dengan Movie Explorer
Movie Explorer dapat membantu anda untuk mengatur,
menempatkan, dan mengedit media. Dengan struktur tree hirarkis, Movie Explorer memberikan informasi mengenai
pengorganisasian dan alur dari sebuah movie,
terutama sangat berguna pada saat anda ingin menganalisa movie yang dibuat oleh orang lain.
1. Jika
Movie Explorer belum terbuka, pilih Window > Movie Explorer.
2. Jika
perlu, perbesar Movie Explorer untuk melihat struktur tree yang ada dalam pane.
Filtering button pada Movie Explorer menentukan
suatu informasi akan ditampilkan atau disembunyikan.
3. Klik
menu pop-up dalam title bar pada Movie Explorer, dan
pastikan bahwa Show Movie Elements dan Show Symbol Definitions terseleksi.
4. Hilangkan seleksi dari
button Show Frames and Layers di
sepanjang bagian atas Movie Explorer. Pastikan bahwa filtering buttons yang terseleksi hanyalah Show Text; Show Buttons,
Movie Clips, and Graphics; Show ActionScripts; dan Show Video, Sounds, and
Bitmaps.
5. Pelajari list
yang ditampilkan untuk melihat beberapa asset yang terdapat dalam movie dan untuk melihat hubungannya
dengan asset-asset yang lain.
6. Untuk membuka suatu objek atau kategori, klik button Plus (+) di sebelah kiri namanya.
7. Pilih
button Show Frames and Layers filtering. Scroll ke bawah kategori Symbol Definitions. Pada kategori yang
terbuka, klik ganda movie clip yang
dianalisa. Dengan demikian anda akan berada dalam mode symbol-editing untuk movie
clip.
8. Untuk melihat item
yang terdapat dalam hirarki tree,
klik icon dari item yang dimaksud. Jika anda klik icon frame, maka playhead akan
bergerak ke frame tersebut dalam Timeline. Jika anda klik sebuah asset,
seperti misalnya image bitmap,
Property Inspector akan menampilkan setting
dari image tersebut. Klik ganda pada
sebuah icon yang merepresentasikan
suatu symbol akan membuka mode symbol-editing.
9.
Tutuplah
Movie Explorer. Untuk menutup dokumen, pilih File > Close.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar