Sabtu, 01 Oktober 2011

Konversi Bilangan


KONVERSI BILANGAN

Konversi Antar Basis Bilangan
                Sudah dikenal, dalam bahasa komputer terdapat empat basis bilangan. Keempat bilangan itu adalah biner, oktal, desimal, dan heksadesimal. Keempat bilangan itu saling terkait satu sama lain. Rumus atau cara mencarinya cukup mudah untuk dipelajari konversi desimal ke non-desimal, hanya mencari sisa pembagiannya saja. Dan konversi dari non-desimal ke desimal adalah:1. Setiap angka yang bernilai satuan, dihitung dengan pangkat NOL (0). Digit puluhan, dengan pangkat SATU (1), begitu pula dengan digit ratusan, ribuan, dan seterusnya. Nilai pangkat selalu bertambah satu point.


2.2.1 Konversi Desimal ke Biner
Konversi dari bilangan desimal ke biner, dengan cara pembagian, dan hasil dari
pembagian itulah yang menjadi nilai akhirnya.
Contoh: 10 (10) =...... (2)
Solusi:
10 dibagi 2 = 5, sisa = 0.
5 dibagi 2 = 2, sisa = 1.
2 dibagi 2 = 1, sisa = 0
Cara membacanya dimulai dari hasil akhir, menuju ke atas, 1010.
2.2.2 Konversi Biner ke Oktal
Metode konversinya hampir sama. Cuma, karena pengelompokkannya berdasarkan 3 bit
saja, maka hasilnya adalah:
Contoh: 1010 (2) =...... (8)
Solusi:
Ambil tiga digit terbelakang dahulu.
010(2) = 2(8)
Sedangkan sisa satu digit terakhir, tetap bernilai 1. Hasil akhirnya adalah: 12.
2.2.3 Konversi Biner ke Hexadesimal
Metode konversinya hampir sama dengan Biner ke Oktal. Namun pengelompokkannya sejumlah 4 bit. Empat kelompok bit paling kanan adalah posisi satuan, empat bit kedua dari kanan adalah puluhan, dan seterusnya.
Contoh: 11100011(2) =...... (16)
Solusi:
kelompok bit paling kanan: 0011 = 3
kelompok bit berikutnya: 1110 = E
Hasil konversinya adalah: E3(16)
2.2.4 Konversi Biner ke Desimal
Cara atau metode ini sedikit berbeda.
Contoh: 10110(2) =......(10)
diuraikan menjadi:
(1x24)+(0x23)+(1x22)+(1x21)+(0x20) = 16 + 0 + 4 + 2 + 0 = 22
Angka 2 dalam perkalian adalah basis biner-nya. Sedangkan pangkat yang berurut,
menandakan pangkat 0 adalah satuan, pangkat 1 adalah puluhan, dan seterusnya.
2.2.5 Konversi Oktal ke Biner
Sebenarnya, untuk konversi basis ini, haruslah sedikit menghafal tabel konversi utama yang berada di halaman atas. Namun dapat dipelajari dengan mudah. Dan ambillah tiga biner saja.
Contoh: 523(8) =...... (2)
Solusi:
Dengan melihat tabel utama, didapat hasilnya adalah:
3 = 011
2 = 010
5 = 101
Pengurutan bilangan masih berdasarkan posisi satuan, puluhan dan ratusan.
Hasil: 101010011(2)
2.2.6 Konversi Hexadesimal ke Biner
Metode dan caranya hampir serupa dengan konversi Oktal ke Biner. Hanya
pengelompokkannya sebanyak empat bit. Seperti pada tabel utama.
Contoh: 2A(16) =......(2)
Solusi:
A = 1010
2 = 0010
Hasil: 101010(2). Dengan catatan, angka "0" paling depan tidak usah ditulis.
2.2.7 Konversi Desimal ke Hexadesimal
Ada cara dan metodenya, namun bagi sebagian orang masih terbilang membingungkan.
Cara termudah adalah, konversikan dahulu dari desimal ke biner, lalu konversikan dari biner ke
hexadesimal.
Contoh: 75(10) =......(16)
Solusi:
75 dibagi 16 = 4 sisa 11 (11 = B).
Dan hasil konversinya: 4B(16)
2.2.8 Konversi Hexadesimal ke Desimal
Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. Namun, bilangan basisnya
adalah 16.
Contoh: 4B(16) =......(10)
Solusi:
Dengan patokan pada tabel utama, B dapat ditulis dengan nilai "11".
(4x161)+(11x160) = 64 + 11 = 75(10)
2.2.9 Konversi Desimal ke Oktal
Caranya hampir sama dengan konversi desimal ke hexadesimal.
Contoh:25(10) =......(8)
Solusi:
25 dibagi 8 = 3 sisa 1.
Hasilnya dapat ditulis: 31(8)
2.2.10 Konversi Oktal ke Desimal
Metodenya hampir sama dengan konversi hexadesimal ke desimal. Dapat diikuti dengan
contoh di bawah ini:
Contoh: 31(8) =......(10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar